Minggu, 25 Oktober 2015

Resensi buku "Sayap-sayap Mawaddah"


Sudah tak asing lagi di telinga kita mendengar kata-kata sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sering kali diucapkan kepada pasangan yang sedang melangsungkan pernikahan, "Selamat menempuh hidup baru, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah".

Dalam buku ini dijelaskan secara singkat arti kata-kata tersebut. Sakinah yang berarti ketenangan atau lawan kata dari galau, sedangkan mawaddah adalah perasaan cinta antar pasangan dalam bentuk fisik, dan rahmah ialah perasaan kasih dan sayang.

Sebagaimana judulnya, buku ini akan banyak membahas tentang mawaddah. Ada salah satu bab yang membahas seksiologi, mungkin bagi sebagian orang hal ini masih tabu, tapi percayalah seksiologi juga salah satu bidang ilmu yang harus dipelajari untuk kamu-kamu yang sudah dewasa, yang akan menikah, atau pun bagi yang sudah menikah. 

Ilmu seksiologi ini juga salah satu bekal bagi hidup berumah tangga. Pernah mendengar buku yang berjudul "Laki-laki dari mars dan wanita dari venus" yang berisi tentang banyaknya perbedaan dan karakter antar kedua jenis mahluk ciptaan Allah ini. Begitu juga dalam hal ibadah fisik. Dari segi anatomi jenisnya saja sudah berbeda, dan bagi laki-laki ibadah fisik ini merupakan mawaddah (cinta bentuk fisik) tapi bagi wanita ibadah ini adalah bentuh rahmah (kasih dan sayang).

Menurut Helen Fisher, seorang ahli biologi menjelaskan tahapan mencintai dipengaruhi oleh banyak hormon dalam tubuh seseorang, akan lebih lengkap bila membaca sendiri buku ini.

Pertama Lust, adanya hasrat ketertarikan antar lawan jenis biasanya terjadi pada usia pubertas. Kedua attraction, dimana seseorang tergila-gila dan mabuk kepayang kepada lawan jenis. Jantung berdegup kencang, keringat dingin, lidah kelu, lutut gemetar, ada rasa bahagia ketika berinteraksi dengannya dan yang ada difikiran hanya dia, dia, dan dia seorang. Tahap ketiga attachment, hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan badan/fisik yang akan menimbulkan ketenangan, saling mengasihi dan menyayangi.

Bayangkan bila ketiga tahapan ini terjadi pada adik-adik atau saudara kita yang pacaran, bertumpuk-tumpuk dosa telah membayangi, naudzubillah.. Maka pantaslah bila Allah melarang pacaran karena mendekati zina juga termasuk dosa.

Tapi bayangkanlah bila ketiga hal ini terjadi kepada pasangan suami istri yang sudah halal, betapa indah setiap tahapan jatuh cinta yang akan dilalui bersama.

Pada bab lain juga dibahas bagaimana cara mencintai, menunjukkan rasa cinta, dan membuktikan cinta kita kepada pasangan. Hal-hal seperti ini akan sangat bermanfaat sebagai bekal dalam hidup berumah tangga.

Ada juga kisah-kisah para sahabat dan salafu saleh dalam memaknai cinta mereka. Juga kisah-kisah rumah tangga lainnya yang dapat kita petik hikmahnya. Buku karya Afifah Afra dan Riawani Elyta ini memiliki gaya bahasa yang ringan, mudah dimengerti dan asik untuk melahap buku ini dalam sekali baca.

Buku ini saya rekomendasikan untuk yang akan melangsungkan pernikahan, yang sudah berumah tangga, atau baru merencanakan hidup berumah tangga. Untuk kamu-kamu yang ingin menyelami makna cinta lebih dalam dan lebih lengkap baca buku ini, agar cinta kita kepada pasangan diridhoi oleh Sang Maha cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar