Rabu, 19 Februari 2014

Sesuatu yang "Mudah"



Aku selalu bertanya kenapa banyak akhwat yang selalu meminta hafalan QS.Ar-Rahman sebagai mahar pernikahannya, kenapa tidak dengan surat-surat yang lain? Dan sekarang aku tau alasannya,, :)

Karena semuanya patut di syukuri apa yang kita miliki, apa yang kita rasa, apa yang kita dapat, semuanya harus di syukuri termasuk semua peristiwa dan kejadian yang kita alami. Apa lagi ketika do'a- do'a kita dikabulkan oleh Allah.. 

Dan.. Alhamdulillahi rabbilalamin.. syukur yang tiada terkira ku panjatkan kepada Allah SWT,, ternyata do'a ku di kabulkan untuk menikah di tahun ini.. Sudah banyak ku baca buku-buku pernikahan, sudah beberapa kali ku ikuti seminar pernikahan, dan ternyata tidak ada yang sia-sia :) semua ilmu bermanfaat dan setiap silaturahim pasti mendapatkan rahmat..

Ketika ada salah satu teman kita yang akan menggenapkan setengah Dien nya, pasti pertanyaan pertama yang terlontar adalah ...

1. Nikah sama siapa dan dia orang mana? 

    pertanyaan kedua

2. Ceritanya gimana?

Baiklah akan aku ceritakan.. Ketika itu aku hanya meminta pada Allah, bila dia jodohku maka mudahkanlah prosesnya, dan ternyata proses ta’aruf itu benar-benar di mudahkan, dari ta’aruf hingga lamaran hanya hitungan hari.

Tukeran biodata akhir Desember 2013, ta’aruf bertemu untuk tanya jawab awal Januari 2014, esoknya dia main ke rumah dengan perantara, dan esoknya lagi dia bawa orang tuanya untuk lamaran. Lamarannya pun sederhana di hadiri oleh ortuku dan ortunya, perantaraku dan perantaranya, embah dan tanteku. Kemudian rombongan ikhwan mengatakan maksud kedatangan mereka, keluarga ku pun menyambut hangat kedatangan mereka, pembicaraan dilanjut dengan menentukan tanggal pernikahan, kemudian ketika di tanya mahar apa yang aku inginkan.. aku teringiat hadist ini

"Sebaik-baik mahar adalah mahar yang paling mudah (ringan). (HR. al-Hakim : 2692, Hadits ini shahih berdasarkan syarat Bukhari Muslim.")

So, aku ingin mengaplikasikan hadits tersebut maka aku meminta mahar yang mudah. Ketika itu murobbiyahku menawarkan mahar hafalan QS.Ar-Rahman, tapi aku menolak takut memberatkannya..

Ketika sampai pada acara penutup, forum menawarkan adakah sesuatu yang ingin disampaikan? Ku katakan apa yang ingin aku katakan, "Bismillahirahmanirahim.. semoga pernikahanku di Ridhoi Allah SWT" That's it.

Setelah itu forum ditutup, rombongan ikhwan pulang disambut dengan rintik-rintik hujan,, bukan gerimis,, bukan juga hujan deras,, tapi hujan yang sedang..

Semoga dengan turunnya hujan menandakan Allah ridha dengan acara lamaranku..
Semoga Allah menurunkan keberkahannya pada acara walimahku..
Semoga Allah merahmati pernikahanku dengannya..

Aamiin.. Ya Rabb..