Kamis, 18 Februari 2016

Di bahas lagi..

Suka sedih deh kalo ada yang menanyakan kabar bla..bla..bla.. Tapi begitu tau kabar aku yang hamil tanpa dikasih jarak, langsung menjudge kami orang tua nya salah, kasian anak pertama, hak-hak nya banyak yang belum dipenuhi udh ada ade lagi..

Seandainya.. Ah, tapi seorang muslim tidak boleh berandai-andai.. Kami juga sudah berusaha memberi jarak dengan menggunakan kb mandiri, tapi qadarullah kun fayakun aku hamil lagi mau bagaimana lagi?

Kami pun ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak kami, kasih sayang, cinta, perhatian, dll. Tapi bila ini yang terbaik menurut Allah, kami akan tetap berusaha memberikan yang terbaik kepada keduanya. Ini amanah, ini tidak mudah, kami pun masih terus belajar menjadi orang tua yang baik. 

Jadi keep positif thinking pada apa yang telah Allah gariskan kepada hamba-hambaNya, biarlah kami dinilai salah dan lalai sebagai orang tua krn tidak memberi jarak antar anak satu dan dua.. Itu hanya anggapan manusia. Biarlah..

Kami hanya ingin penilaian Allah bukan penilaian manusia..

Rabu, 10 Februari 2016

Membuat surat rujukan persalinan dengan biaya BPJS

Menurut riwayat melahirkan secar yang baru setahun lalu, aku terlalu beresiko bila melahirkan dengan persalinan normal. Kadang jahitan masih suka nyeri sakit sedikit dan ditakutkan nanti rahimnya malah robek. Bila ingin persalinan normal baiknya dikasih jarak 2 tahun atau lebih dari persalinan yang pertama.

Baiklah..aku ikut aja apa kata dokter..persalinan kedua ini dengan cara secar lagi. Tapi kali ini mau coba dengan biaya dari BPJS, sayang kan punya bpjs tapi ga pernah dipake. Mengingat biaya persalinan yang pertama pake dana pribadi habis diatas 10jt, mending pake bpjs aja gratis hehe..uangnya bisa dipake buat kebutuhan yang lain^^

Sharing sama temen SMA yang melahirkan juga pake bpjs, kemudian tanya sana sini. Akhirnya aku berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan surat rujukan dari faskes 1. Ini yang harus kamu lakukan untuk dapet surat rujukan:

1. Harus punya kartu bpjs dan bayar setiap bulannya
2. Kontrol kandungan minimal 2x di faskes 1
3. Minta surat rujukan dari faskes 1 pada usia kandungan masuk 8 bulan

Bikin suratnya sebentar, nanti ada ttd dari dokter dan selesai.. Oia surat rujukan hanya berlaku selama 1 bulan, bila lebih dari 1 bulan suratnya belum digunakan harus di update lagi ke faskes 1. Setelah itu urus deh ke RS yang dituju.

Selasa, 02 Februari 2016

Wirausaha, antara ekspektasi dan realisasi

Menjalankan sebuah usaha tak semudah yang dibayangkan. Bila dibandingkan antara menjadi karyawan dengan wirausaha, mungkin dengan menjadi karyawan banyak keuntungan dan kelebihan yang didapat.

Dari suasana kantor yang nyaman, bersih, wangi, adem berAC, terjadwal, berangkat pagi, pulang sore, pulang malam dapat uang lembur, ada banyak tunjangan dan asuransi, job desk jelas, lengkap, dan terarah.

Sedangkan menjadi seorang wirausaha apalagi yang masih awam dan pemula seperti saya..harus selalu menguatkan hati dan terus berpikir positif. Sudah berusaha keras promosi sana sini, pajang di setiap sosmed, hingga menawarkan ke teman dan sanak saudara semuanya dilakukan. Harus pandai menebalkan muka menawarkan produk sendiri. Ditolak? Tak apa, sudah biasa ^^

Mungkin karena mepet waktu..dikejar waktu yang hanya 1bulan, sebanyak 23 gamis dan 10 mukena harus habis semuanya agar bisa mendapatkan laba, minimal bisa balik modal untuk biaya lahiran hehe..

Terlalu ektrim memutar uang lahiran ke bisnis konveksi hanya dalam kurun waktu 2 bulan, tapi daripada terpakai untuk konsumsi pribadi..lebih baik dananya diputar ke sektor riil #tsaaah..bahasaaanyaah..

Ketika semua usaha promosi sudah dilakukan dan tidak ada lagi yang order, aku n suami pasrah.. Nanti bulan Ramadhan pasti banyak yang cari gamis dan mukena..bisa disimpan dulu..tapi ingatkah kalian dengan ayat Allah "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan". Alhamdulillah salah seorang guruku jago jualan, akhirnya semua barang yang belum terjual dibawa beliau dan akan dipromosikan ke semua teman-temannya. Semoga laku semua Ya Allah..Aamiin..

Ya..pengalaman dan hal baru yang akan didapat dengan berwirausaha. Tidak akan selalu untung dan beruntung, tapi ingatkah kalian bahwa 9 dari 10 pintu rezeki berasal dari berdagang? Paling tidak kita sudah mencoba dan berusaha berdagang, hasil akhirnya biar Allah yang menentukan.

Setiap barang yang kita jual sudah ada pembelinya, sudah tertulis gamis pink ukuran M akan dibeli oleh si A dan si B. Tinggal kitanya saja yang harus terus berusaha mempromosikan produk kita. Bila ada customer yang susah deal tidak usah galau..move on cari calon pembeli lainnya, toh kita tidak sedang mengemis kan. Kita punya produk bila mereka suka akan dibeli, bila tidak suka yasudah hehe ^^

Dan cari komunitas.. Komunitas sesama wirausaha, jadi bisa shareing pengalaman. Saya produksi gamis dan mukena juga berawal dari shareing sesama reseller.

Bukan bermaksud sombong/sok tau, hanya ingin berbagi pengalaman yang sedikit ini. Bila ingin bisnis pakaian harus sabar, perputarannya lambat karena setiap orang minimal beli baju sebulan sekali, berbeda dengan kebutuhan primer seperti makanan. Hampir setiap hari orang makan dan membeli makanan. Saya juga sedang berfikir..kira-kira makanan apa yaa yang disukai semua golongan usia, perlu modal juga nih #lirik dompet suami (lagi)