Selasa, 19 Agustus 2014

Hamil muda berpuasa Ramadhan?

Pada Ramadhan 1435 H kemarin usia kandunganku masih 2 bulan, usia yang sangat rentan sekali. Kenapa? karena usia kandungan pada trismester pertama yaitu 1-3 bulan adalah masa-masa pembentukkan otak pada bayi. Maka asupan gizi pada ibu harus cukup untuk memenuhi kebutuhan pada bayi, kemudian bagaimana bila masuk pada bulan Ramadhan yang mewajibkan semua ummat Nabi Muhammad berpuasa selama satu bulan, bagaimana nasib sang ibu dan janinnya?

Awalnya aku galau, bingung, bagaimana ini? puasa atau tidak? aku shareing dan bertanya pada teman-teman dan pada mama yang sudah berpengalaman hamil dan melahirkan. Selama kita kuat, ga masalah berpuasa, asalkan asupan gizi nya tetap terpenuhi ketika sahur dan berbuka.Maksudnya kuat disini fisik kita masih fit, tidakpusing, berkunang-kunang, atau pingsan. Janin pun sehat, tidak mengalami flek atau kontraksi.

Bismillah dengan niat menunaikan perintah Allah kepada hamba-hambanya, aku mencoba untuk berpuasa dan alhamdulillah kuat. Hari pertama sampai beberapa hari kemudian masih dalam penyesuaian, ketika sore hari tubuhku begitu lemas tak bertenaga, tapi beberapa setelahnya aku sudah mulai terbiasa dengan rutinitas saum ini dan alhamdulillah untuk pertama kalinya aku bisa full saum Ramadhan tanpa bolong :) Setelah baligh dan masuk bulan Ramadhan saum ku pasti selalu bolong dan punya hutang puasa hehe..

Jadi untuk calon Bunda yang sedang hamil jangan takut untuk berpuasa, coba dulu satu hari puasa kemudian lihat bagaimana reaksi tubuh kita dan sang janin. Bila semuanya baik-baik saja, maka lanjutkan berpuasa selama satu bulan Ramadhan. Tapi bila merasa tidak sanggup maka jangan dilanjutkan karena bila dipaksakan takut membahayakan Bunda dan janinnya. Karena hamil pada setiap orang berbeda-beda, ada salah seorang kawan yang sedang hamil muda mencoba berpuasa Ramadhan, pagi hari Ia baik-baik saja tapi ketika menjelang sore pandangannya mulai gelap dan serasa melayang-layang (tanda-tanda mau pingsan) akhirnya teman saya memilih tidak melanjutkan puasa wajibnya.

Yang penting Bunda.. vitamin dari dokter diminum, susu hamil juga rajin diminum, buah n sayur ketika sahur n berbuka.Anggap saja kita sedang mengajarkan anak yang ada di rahim kita untuk berpuasa :) Dan jangan lupa selalu meminta pada Allah agar senantiasa menjaga janin yang ada di rahim kita, karena Allah adalah sebaik-baik penjaga.