Kamis, 05 Juni 2014

Pontianak

Saya akan bercerita tentang kota domisili sekarang. Setelah menikah saya ikut suami dinas di kota Pontianak, ibukota dari provinsi Kalimantan Barat. Kota ini berada di garis khatulistiwa so.. bisa di bayangkan bagaimana terik dan panasnya kota ini karena berada pada nol derajat lintang utara.

Pertama kali datang.. cukup kaget juga karena sedikit angot (angkutan kota) yang ada. Yang terlihat adalah sepeda motor dan mobil-mobil pribadi. Rata-rata penduduk sini menggunakan kendaraan pribadi, bila masing-masing keluarga memiliki kendaraan pribadi berarti pendapatan rata-rata masyarakat bisa di katakan tinggi, tingkat kesejahteraan mereka pun tinggi? Wallohu alam, saya belum meneliti lebih lanjut.. ini baru hipotesis sementara.

Beberapa pekan saya tinggal di sini, cukup membuat saya mengangguk paham. Ternyata biaya hidup di sini sama mahalnya dengan biaya hidup di Jakarta. Mahalnya sama, panasnya juga sama, tapi di sini ga ada polusi dan macet :)

Biasanya kita bisa dengan mudah menemukan musola atau masjid untuk beribadah,dan di sini banyak sekali di temui gereja-gereja. Adzan terdengar ketika waktu-waktu tertentu yaitu magrib dan subuh, sisanya samar terdengar bahkan tidak bisa mendengan adzan sama sekali. Maka planing saya n suami ke depan mau pindah kontrakan yang lebih dekat dengan masjid :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar