Minggu, 24 Januari 2016

Mencari tempat konveksi

Mencari tempat konveksi itu tidak mudah.. apalagi dengan harga yang pas, kita pasti menginginkan ongkos produksi yang sedikit agar harga jual baju juga tidak terlalu mahal dan mudah terjangkau untuk semua kalangan.

Aku punya teman semasa kuliah, dia punya tempat konveksi di Jogja, harga produksi per baju 25rb tapi ongkir dari Jakarta-Jogja dan Jogja-Jakarta sekitar 18rb perkilo.. Oh tidaaaak.. Berat diongkir..

Ada pilihan lain di konveksi olshop, dimana aku menjadi salah satu resellernya. Di daerah Depok, masih bisa terjangkau dari rumah dan tidak perlu biaya ongkos kirim. Tapi harganya terlalu mahal, jahit per baju dikenakan biaya 50rb. Aku dan suami berfikir ulang.

Suami menyarankan bila mencoba konveksi di Pekalongan, di kampung halaman suami banyak tempat konveksi batik, pasti harganya lebih murah. Tapi lagi-lagi terkendala biaya ongkos kirim, kalaupun mau sekalian mudik tetap saja mahal, tiket kereta pulang pergi, juga lamanya proses produksi, lebih menambah waktu dan biaya.

Akhirnya ada teman suami yang menyarankan untuk mencoba ke daerah PIK. Perkampungan Industri Kecil yang berada di daerah Cakung, tidak asing ditelinga, aku pun tau lokasinya, tapi belum pernah menjelajah PIK, hanya sekedar lewat. Saat weekend aku dan suami pergi ke PIK. Gapuranya besar tapi begitu masuk ke dalam ternyata sepi, kanan kiri banyak toko yang menjual barang-barang seperti baju anak, dewasa, tas, koper, kaos, baju olah raga, dan lain-lain. Tapi sepi pengunjung,tidak seramai pasar tradisional atau pun mall, padahal saat aku ke sana sudah agak siang. Di sebelah kanan berdiri mall besar tapi sama sepinya dengan toko-toko lain.

Kami masuk ke kawasan itu, lurus terus berharap menemukan perkampungan konveksi. Tapi setelah melewati kali jembatan, malah lebih sepi. Akhirnya putar balik, kami celingukan kanan kiri mencari-cari rumah konveksi. Tidak ada, sedikit putus asa, berharap Allah memudahkan jalan kami, tapi kami terus mencari. Kali ini kami menghindari jalan utama dan masuk ke gang-gang kecil.

Alhamdulillah ketemu, ada beberapa rumah/toko yang pintunya terbuka dan terlihat banyak mesin jahit di dalamnya. Kami turun dan bertanya kepada salah seorang penjahit untuk pemesanan jahitan baju muslim, tapi ternyata tempat itu khusus pembuatan baju koko. Ia merekomendasikan penjahit lain yang biasa menjahit baju muslim, kami diberi kontaknya dan tempat jahitnya.

Kami ke lokasi tempat yang direkomendasikan, kemudian bertemu dengan penjahitnya, bertanya-tanya terkait pengerjaan produksi dan harga, bertukar nomor hp, dan pamit pulang. Alhamdulillah kami cocok dengan harganya, insyAllah akan memberikan orderan di tempat itu.


2 komentar:

  1. Assalamualaikum mba, kalau bolrh tanya, apakah di pik tersebut ada penjahit yg bisa jahit tepi rapih untuk jilbab? Terimakasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum. Boleh minta no hp konveksinya mba?

    BalasHapus